Malam semakin larut
malam yang kulalui bersama mereka
yang tak pernah mengenal kata lelah
dan cuti dalam berjuang
suara bising kendaraan tak kunjung
berhenti
polusi tak henti-hentinya dihirup
oleh manusia
dan entah sampai kapan polusi ini
berhenti
penyakit pun kian mendera manusia
rasanya kota ini tak lagi nyaman
kuhuni
aku ingat kampung halamanku
rasanya ingin pulang
dan ingin menjauh dari kehidupan kota
ini
kampungku yang jauh dari kebisingan
kota hingga larut malam
yang berhamparan sawah dan ladang
pepohonan yang rindang dan hijau
hanya suara-suara jangkrik dan kodok
terdengar dimalam hari
tapi bagaimana mungkin aku
meninggalkannya?
disinilah aku mencari jati diriku
disinilah aku belajar tentang hidup
disinilah aku berjuang bersama
kawan-kawanku
lalu kutemukan bahwa disinilah awal
dari titik perjuanganku bersama mereka
membangun surga kecil
agar semua kalangan bisa mencicipinya
termasuk para anak tukang becak, para
anak penjual sayur, para anak pemulung
yang sulit menikmati pendidikan
yang semua orang bisa menikmati
pendidikan yang murah
merakyat, berkualitas, berkarakter
dan religius
visi pendidikan ini terpatri dalam
sanubari kami
tertancap dalam-dalam hingga tak lagi
bisa
tercabut dalam diriku hingga akhir
hayatku
bahwa pendidikan tak
perlu harus mahal
pendidikan tak perlu harus
dielitisasi
tidakkah kita ibah padanya
tidakkah kita ingin melihat mereka
bahagia
tidakkah kita ingin melihat mereka
hidup yang layak
bukkankah pendidikan adalah salah
satu cara memperbaiki hidup,
memperbaiki jiwa, memperbaiki bangsa.
bukankah pendidikanmerupakan salah
satu cara untuk melawan para penindas dinegeri ini
yang membiarkan para kaum miskin
tetap dalam penderitaannya
mereka juga ingin hidup yang layak
kan…!!!
mereka juga ingin utuh dalam
menyembah TUHANnya kan...!!!
kiranya kita sadar bahwa betapa
sulitnya hidup mereka saat ini
visi pendidikan yang
Murah, Merakyat, Berkarakter, Berkualitas dan Religius
takkan kubiarkan punah oleh hantaman
ombak para kapitalis-kapitalis
yang terus menghisap para kaum
intelektual untuk tunduk padanya
yang terus menjadi budak para
intelektual saat ini.
0 komentar:
Posting Komentar